Laman

Jumat, 04 Desember 2009

Lomba Menjahit

Puluhan Perempuan Lansia Ikuti Lomba Menjahit Bendera
Minggu, 16 Agst 2009 21:07:03 WIB | Oleh : Maximianus Hari Atmoko

Magelang, 16/8 (ANTARA) - Puluhan perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengikuti lomba menjahit bendera Merah Putih dalam rangka merayakan HUT RI ke-64.

"Tentu ini mengingatkan kepada Ibu Fatmawati (Ibu Negara,red) pada masa lalu menjahit bendera untuk dikibarkan saat Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan," kata Kepala Dusun Wonolelo, Desa Bandongan, Ipang, Minggu (16/8) sore.

Mereka duduk berderet di salah satu teras rumah warga setempat di dusun yang terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat Kota Magelang itu.

Para lansia itu menjahit dengan jarum dan benang, dua lembar kain warna merah dan putih sehingga membentuk bendera Merah Putih berukuran sekitar 10 X 50 sentimeter.

Peserta lomba yang berjumlah sekitar 20 orang itu adalah perempuan lansia yang berumur antara 50 hingga 70 tahun.

Sebagian besar di antara mereka tampak kesulitan memasukan salah satu ujung benang ke lubang jarum sehingga beberapa perempuan muda setempat membantunya.

Perlombaan yang terkesan unik itu tampak meriah karena diiringi dengan tabuhan sejumlah alat musik tradisional seperti jedor, kenong, kendang, dan kencreng, serta tembang dolanan berbahasa Jawa.

Perlombaan itu ditonton oleh ratusan warga.

Ipang mengatakan, lomba menjahit bendera Merah Putih itu juga bermanfaat untuk mengingatkan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga lambang negara berupa bendera Merah Putih.

"Juga pewarisan kepada generasi muda atas nilai-nilai perjuangan bangsa, pengorbanan para pahlawan bangsa dalam mencapai kemerdekaan sehingga bendera Merah Putih bisa berkibar," katanya.

Ia menyatakan, semangat para perempuan lansia setempat dalam mengikuti lomba menjahit bendera itu membangkitkan nasionalisme terutama generasi muda.

"Mereka yang telah berusia tua seakan sedang menunjukan kesetiaannya untuk merawat Merah Putih, membangun persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Peringatan HUT RI ke-64 oleh warga setempat juga dimeriahkan dengan berbagai bentuk lomba lainnya terutama melibatkan kaum perempuan seperti balap karung perempuan, makan kerupuk, giring balon, dan tarik tambang.

Daliyah (65), salah seorang peserta lomba, mengaku senang mengikuti perlombaan dalam rangka perayaan HUT ke-64 RI di desanya itu.

"Senang ikut lomba ini, meriah, kalau tahun-tahun kemarin hanya anak-anak, pemuda, dan orang dewasa, yang lansia tahun ini diikutkan," katanya. s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar