Karpet sering digunakan orang untuk mempercantik suatu ruangan. Biasanya ruangan yang berkarpet pun terkesan hangat dan nyaman. Model Karpet sangat mempengaruhi kesan ruangan tersebut. Model Karpet harus disesuaikan dengan warna ruangan. Tapi bila tidak dirawat, karpet menjadi cepat kusam dan tak cantik lagi. Lebih gawat lagi, karpet yang tidak dibersihkan sering menjadi sarang kuman dan tungau penyebab alergi. Sudah itu, baunya apek pula.
Berikut ini adalah cara-cara untuk merawat karpet agar terlihat tetap cantik, bersih dan tidak cepat rusak.
· Gunakan mesin penyedot debu untuk membersihkan karpet minimal 3 kali seminggu.
· Karpet dicuci bersih dengan menggunakan sabun khusus untuk karpet setidaknya 6 bulan sekali. Jikalau merasa terlalu berat untuk mencuci sendiri, Anda bisa memasukkan karpet ke jasa binatu. Ongkosnya tak seberapa mahal, sekitar Rp.50.000 untuk karpet berukuran sedang.
· Ubah posisi karpet dan Model Karpet 2-3 bulan sekali. Maksudnya, putar karpet sedemikian rupa sehingga bagian yang sering terinjak atau dilewati orang bisa berganti posisi.
· Perhatikan letak jendela dan arah sinar matahari yang masuk ke ruangan tersebut. Warna karpet akan cepat memudar jika terkena langsung oleh sinar matahari. Untuk mengatasinya, ubah posisi karpet 2-3 bulan sekali. Hal ini bisa pula diatasi dengan menutup jendela atau menurunkan vitrage.
· Bau apek pada karpet dapat diatasi dengan memercikkan sedikit baking soda ke atas karpet. Tunggu 30 menit, kemudian baru dibersihkan dengan menggunakan penghisap debu.
· Untuk mengatasi bau yang lebih tajam, cucilah bagian yang berbau tersebut dengan 20 bagian cuka dicampur dengan 80 bagian air. Gunakan lap bersih yang dibasahi dengan larutan air cuka tadi. Tidak dianjurkan menggosok bagian itu dengan sikat. Noda yang bau harus segera dibersihkan. Semakin lama noda tersebut menempel, semakin sulit membersihkannya.
Khusus untuk karpet baru. Saat karpet baru dipasang atau dibentang di lantai, semacam debu berterbangan. Bila terhisap, debu ini bisa menyebabkan iritasi mata, tenggorokan gatal dan bahkan pusing-pusing pada sebagian orang. Meskipun, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas apakah debu tersebut berbahaya untuk kesehatan atau tidak, tapi efeknya sungguh mengganggu.Untuk mengatasinya, sebelum karpet dikirim ke rumah kita, mintalah penJual Karpet untuk membersihkan/ menghisap debu karpet tersebut.
Pada saat memasang karpet, terutama karpet yang dipasang melapisi seluruh lantai ruangan, usahakan agar ventilasi di ruangan tersebut betul-betul baik. Kalau perlu buka pintu dan seluruh jendela. Setelah karpet dipasang, sebaiknya jangan menggunakan ruangan tersebut setidaknya selama 72 jam.
Sumber: perawatanrumah.blogspot.com